Kajian Seni Rupa

Objek penelitian

Kritik Sosial Lagu Bento saya tertarik menggarap penelitian terakhir saya ini karna sesuai apa yang dosen bilang saya suka lagu ini dan saya suka musisi tersebut yaitu om Iwan Fals, tertarik karna secara tidak langsung semua lagunya merujuk kepada membela hak rakyat dan seperti lagu bento ini sangat menyudutkan pemerintah akan kesalahannya.

saya suka dan meniliti lagu ini karna sebagian besar musisi hanya Iwan Fals yang berani mengkritik pemerintah secara blak blakan pada zamannya saya berharap penelitian saya bisa sedikit bermanfaat dan sedikit menarik kembali bahwa pemerintahan Indonesia harus di benahi lagi

Kajian Seni Rupa

Kritik Sosial lagu Bento (Iwan Fals)

April 25, 2022

Pendahuluan

Dalam kehidupan sehari hari, manusia tidak akan bisa lepas dari peran komunikasi. Menurut Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss (Mulyana, 2004:69) komunikasi merupakan proses pembentukan makna diantara dua orang atau lebih. 

Komunikasi digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan, baik yang bersifat verbal ataupun non verbal. Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). 

Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, keragu-raguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati.

Seperti Iwan Fals dalam mengungkapkan isi hatinya kepada pemerintah sebagai musisi ia adalah sedikit musisi yang sangat kritis dalam pembuatan semua liriknya. Proses pembuatan lagu Bento bagi Iwan Fals tidak sulit. Bagaimana tidak, lagu Bento tercipta begitu saja saat Iwan Fals melihat fenomena itu sendiri dalam kesehariannya dulu. Ia juga menyebut beberapa nama sebelum tercetus lah Bento sebagai judul dan tokoh dalam lagunya.

Bento diciptakan Iwan dan Naniel. Liriknya tentang seorang pengusaha serakah dan korup. Bisnisnya menjagal apa saja‖ asal dia senang dan persetan orang susah. "Bento" sendiri artinya goblok dalam dialek Jawa Timuran. Ketika mengarang Bento, Iwan sempat memperhatikan seorang pengusaha, yang kaya dan kejam, punya rumah real estate. Karakter Bento dibuatnya dari pengusaha ini. 

Tapi saya nggak perlu sebut (namanya). Saya nggak kenal pribadi, kenal jarak jauh katanya. Dalam lagu-lagu Iwan Fals sebagian besar bertemakan kritik dan keadilan sosial. Dengan mengetahui sebuah tema yang terdapat dalam suatu karya sastra khususnya pada lirik lagu, kita dapat memaknai atau mengetahui maksud yang akan disampaikan. Abdul Kholoek (2009) menjelaskan ada beberapa tema kritik dari lagu Iwan Fals, yaitu kritik terhadap menyempitnya lapangan kerja, kritik terhadap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat, kritik terhadap pembangunan yang merusak lingkungan, kritik terhadap kesenjangan dan ketidakadilan nagara, kritik terhadap ketidakadilan, kritik terhadap budaya korupsi dalam birokrasi patronase, kritik terhadap anggota dewan yang tidak memperjuangkan hak-hak rakyat.

-Rumusan masalah 

Sebuah lagu untuk menyampaikan kritik sosial

-Tujuan Masalah

Iwan Fals menjadi musisi yang secara tidak langsung memperjuangkan hak rakyat

-Manfaat Penelitian

Peneliti berharap agar halayak bisa mengambil sikap dari apa yang ada di penelitian ini yang terdapat di dalam lagu Bento (Iwan Fals).

Metode Penelitian 

Pada proses penelitian lagu ini peneliti menggunakan metode Kualitatif Deskriptif Agar lebih memahami apa yang di jelaskan di dalam lagu Iwan fals dan hanya fokus kepada makna penjelasan lagu agar lebih fokus pada inti pembahasan yang merujuk kepada pemerintah dan memperjuangkan hak rakyat.

Objek Kajian dan Analisis Simotik (Film Monster Inc)

 April 12,2022

Pendahuluan

Film Monster Inc berkisah dari suatu cerita film animasi yang mempunyai karakter sangat mencolok dan menggambarkan suatu sifat dan sikap dari kehidupan asli manusia,  sebuah film animasi komputer yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios dan dirilis oleh Walt Disney Pictures pada 2 November 2001. Cerita ini memiliki prekuel yang berjudul Monsters University yang telah dirilis pada 21 Juni 2013.

Penanda : Salivan,mike,dan Boo Bekisah dari sebuah pintu 3dimensi yang para monster mempunyai tugas atau mencari rattng tertinggi untuk menjadi yang paling di takuti dan Salivan adalah monsternya Secara tidak langsung mike yang menjadi tukang jaga di pintu 3dimensi tersebut mencoba keperuntungan dan malah brtemu dengan anak yang bernama Boo yang akhirnya terbawa ke dunia Monster Inc.

Petanda : Di balik semua karakter tersebut ada makna yang tersirat dari karakter tersebut dari mike yang menggambarkan mata satu itu jahat dan seram namun dia tidak sama sekali bisa menakuti anak anak di dunia 3dimensi dan salivan adalah monster yang terseram namun salivan tidak selalu seram dan akhirnya ada yang tidak takut oleh dia yaitu adalah Boo.

Kesimpulan 

Film ini Menjelaskan arti dari (dont judge a book by its cover) Bahwa Semua yang buruk tidak selalu buruk dan semua yang baik tidak selalu baik, seram bukan berarti menakutkan dan lucu bukan berarti tidak bisa menjadi menyeramkan.

Riview Penelitian Seni Rupa Dan Desain

April 04 2022

Jurnal 1

Judul: Produksi Budaya dalam Seni Grafiti

Objek Kajian: Menjelaskan Grafiti sebagai Eksistensi yang di pentingkan bukan ekonomi melainkan simbolis.

Pendekatan: Pendekatan peneliti bisa di lihat dari menjelaskan sumbur,tujuan,jurnal,dan teori.

Metode analisis: Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif.

Teori: Menjelaskan Eksistensi di dunia seni yang di ekspresikan di dalam Grafiti.

Kesimpulan: Dalam Jurnal ini menjelaskan Kapital sosial adalah jejaring hubungan yang dimiliki sebagai sumber daya untuk menentukan kedudukan sosial. Dan kapital simbolik yang merupakan kekuasaan simbolik dalam bentuk pengakuan sosial oleh kelompok baik secara institusional maupun tidak, misalnya jabatan, prestise, dan nama besar.

Yang menurut saya bisa di teliti: Menurut saya ini bisa di teliti karna produksi budaya dan seni atau grafiti saling bersangkutan.

Alamat Jurnal

W Wanlie - MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 2014 - ijil.ui.ac.id

 

Jurnal 2

Judul: Selfie dan Media Sosial pada Seni sebagai Wujud Eksistensi

Objek Kajian: Ketika menikmati karya dengan mengitari ruang pamer berbagai macam cara dalam menikmati karya dapat terlihat dengan jelas, seperti, mengitari karya secara cepat tetapi berkalikali, menikmati karya perlahan, hingga sebuah cara baru yang saya temui dalam praktek konsumsi seni, yakni berfoto dengan karya yang dipamerkan.

Pendekatan: Pendekatan Peneliti bisa di lihat dari penjelasannya tentang makna,teori,jurnal,tujuan.

Metode Analisis: metode yang digunakan adalah kajian pustaka dan metode penelitian etnografi dalam mengintepretasikan eksistensi pada seni.

Kesimpulan:  Selfie merupakan tindakan dalam mengabadikan diri pada sebuah momen yang dianggap penting oleh si individu.

Yang menurut Saya Bisa Di Teliti: Karna Sangatnya Menariknya Selfie dari dulu hingga sekarang dan sekarang Selfie pun menjadi tambah Eksis bukan malah meredup.

 MHB Raditya - Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 2016 - journal.ugm.ac.id

Jurnal 3

Judul: Pembelajaran Olah Gerak Dan Tari Sebagai Sarana Ekspresi Dan Apresiasi Seni Bagi Anak Usia Dini.

Objek Kajian: Pembelajaran pada anak usia dini bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi anak, kemampuan fisik, intelektual, emosional, moral dan agama serta seni secara optimal, agar kelak dapat berfungsi sebagai manusia utuh sesuai dengan falsafah bangsa.

Pendekatan: Pendekatan Peneliti bisa di lihat dari penjelasannya tentang makna,teori,jurnal,tujuan.

Metode Analisis: Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif.

Kesimpulan: Tari anak atau gerak lagu dalam pelaksanaan pembelajarannya dapat dipadukan dengan bidang-bidang lain dengan kata lain bahwa konsep pembelajaran tari atau gerak lagu adalah sangat mudah untuk diterapkan, bisa 157 mengembangkan aspek pembelajaran serta mengembangkan potensi anak usia dini. 

Yang Menurut Saya Bisa Di Teliti: Menurut saya yang bisa di teliti adalah keseberapa pentingnya dalam mengajrkan nilai kebudayaan pada anak usia dini.

 
 RT Wulandari - Jurnal Pendidikan, 2017 - paud.fip.um.ac.id